Daerah  

PPDB Dan MPLS SDN 25 Pasir Tiku Tahun Ajaran 2023-2024

BMC Newss, Agam-Penerimaan peserta didik baru dilingkungan SDN 25 Pasir Tiku, kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, mengalami peningkatan yang siknifikan dari tahun yang lalu.

SDN 25 Pasir Tiku ini terletak di jorong Pasir Tiku, Nagari Tiku Selatan, yang terletak di tengah-tengah permukiman masyarakat, dengan jumlah PPDB (penerimaan peserta didik baru) sebanyak 56 orang dengan 2 rombel (rombongan belajar).

SDN 25 Pasir Tiku ini selain terletak di tengah-tengah permukiman masyarakat, juga terdapat di tempat yang cukup setrategis, sehingga untuk proses belajar mengajar (PBM) cukup aman dan jauh dari jalan raya, sehingga para orang tua bisa mengawasi anak-anak nya pada saat jam pulang sekolah.

Masa perkenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama tiga hari telah usai, dan dilanjutkan dengan berbagai macam program kegiatan yang sudah di bentuk langsung oleh guru kelas diantaranya, (1).kegiatan mengenal lingkungan sekolah, (2). Mengenal teman dan warga sekolah, (3).mengenal peraturan sekolah, (4).ketrampilan motorik dan perawatan diri, (5).kegitan pembiasaan yang sudah dilaksanakan setiap hari melalui kegiatan permainan memilih kartu dan mewarnai, (6).kematangan emosi untuk berkegiatan dilingkungan belajar, (7).kematangan kognitif, (8) ketrampilan motorik dan perawatan diri, dan kognitif (9).ketrampilan motorik dan perawatan diri, (10).ketrampilan sosial dan bahasa, (11).melakukan permainan subitasi siswa menebak banyak bulatan yang di perlihatkan, (12).kegiatan bermain mencari gambar berpasangan yang sama yang telah disebar di setiap sudut kelas.

Ketika dikonfirmasi kepala sekolah SDN 25 Pasir Tiku, Muslim S.HI, Sabtu (15/7/23) diruang kerjanya beliau menyampaikan, memang benar di SDN 25 Pasir tiku ini untuk jumlah murid baru ada peningkatan dari tahun yang lalu penerimaan yang berdasarkan zonasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, ucapan terimakasih banyak kami sampaikan kepada orang tua, wali murid yang sudah hadir pada hari pertama sekolah, untuk mengantarkan anaknya, sesuai surat undangan yang sudah dikirimkan kepada orang tua peserta didik baru, kami melihat antusiasnya orang tua peserta didik baru mengantar anaknya, dan sudah berperan terhadap kelangsungan kegiatan MPLS pada hari pertama sekolah, sedangkan pada hari kedua dan seterusnya tidak ada lagi orang tua peserta didik baru yang mengantar dan mendampingi anak disaat proses kegiatan MPLS, disini kita bisa menilai kemandirian dari para peserta didik baru kita, tutupnya. (HARI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *