Bmcnewss.com,Agam-Dalam rangka percepatan inflementasi perencanaan pembangunan Daerah kabupaten Agam di bawah kepemimpinan Dr.H. Andri Warman, MM dan Irwan Fikri, SH, Datuk Parpatih. Kabupaten Agam terus menggeliat dalam kepemimpinannya.
Sesuai dengan Visi Dan Misi diantaranya, Visi “Mewujudkan Kabupaten Agam Maju, Masyarakat Sejahtera, Menuju Agam Mandiri, Berprestasi Yang Madani” Dan Misi (l) “Menghadirkan tata kelola pemerintah yang Efektif, Bersih, Akuntabel dan Melayani”.(ll) ” Membangun perekonomian masyarakat yang kokoh melalui optimalisasi sumber daya daerah dan pengembangan pariwisata”. (lll) “Pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, keterpaduan tata ruang wilayah dan migitasi bencana”.(lV) “Membangun masyarakat yang mandiri, berdaya saing, berkualitas dan berkarakter”.(V)”Meningkat kan kehidupan bermasyarakat yang madani, berlandaskan ABS-SBK.
5 (Lima Bulan) sudah kepemimpinan Bupati dan wabup terpilih AWR dan IF menjabat, sudah dua program proyek besar dari pemerintahan pusat yang bisa di tarik ke pemerintahan Kabupaten Agam diantaranya Revitalisasi Danau Maninjau, dana pemerintahan pusat yang bakal dikucurkan, dan sudah masuk dalam perencanaan pemerintah pusat. Selain itu dari dunia pendidikan, berupa Bantuan biaya hidup bagi calon mahasiswa yang berprestasi.
Ketika di konfirmasi PLT,Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Agam “Firzal”, Melalui telpon celuler nya, Rabu (14/07/2021) Menyampaikan, “Pak bupati pernah menyampaikan, berdasarkan pengalamannya, masyarakat kita, sewaktu masuk keperguruan tinggi dan di terima. Banyak di temukan kesulitan masalah biaya, akhirnya banyak yang pindah fakultas dan banyak yang tidak jadi daftar ulang di perguruan tinggi.setelah dilakukan perekrutan 397 orang yang mendaftar, padahal target awal beliau di tahun pertama sekitar 100 orang, setelah di survei lapangan kerjasama langsung dengan Baznas Agam baru terekrut sekitar 91 orang, akan dilakukan evaluasi ulang lagi nantinya di lapangan sehingga menjadi 100 orang di tahun ini, tinggal menunggu penetapan Surat Keputusan (SK) Bupati”, Ucapnya.
Selain itu, Pentingnya Revitaslisasi Danau Maninjau juga menjadi sorotan penting oleh Pemerintah Pusat dan kabupaten Agam, dengan demikian pemerintah pusat turut memberikan perhatian dan dukungan penuh terhadap Revitalisasi Danau Maninjau.
Ketika di konfirmasi Kadis Lingkungan Hidup (LH) kabupaten Agam “Jetson” Melalui Via telpon celulernya Beliau menyampaikan, “Kami dari dinas Lingkungan Hidup cukup mensuport dukungan pemerintahan pusat terhadap perencanaan Revitalisasi Danau Maninjau, Kami juga berharap kualitas air danau maninjau nantinya menjadi lebih baik lagi, selain itu kami juga berharap agar masyarakat lingkungan danau maninjau bisa memperhatikan sampah-sampah di lingkungan danau, agar nantinya air danau tersebut tidak di cemari oleh tumpukan-tumpukan sampah”,ungkapnya.
Disisi lain ketika dikonfirmasi Drs. Nasrial DT.Asalabiah sebagai salah seorang tokoh masyarakat dan juga sekretaris LKAM Kabupaten Agam, Rabu (14/07/2021), melalui Via Telpon celulernya, mengatakan, “Revitalisasi Danau Maninjau, itu salah satu keberhasilan dan Prestasi yang luar biasa, dengan adanya pemerintah kabupaten Agam yang bisa menarik pemerintah pusat dalam Melakukan Revitalisasi Terhadap Danau Maninjau”.
Ditambahkannya lagi, ” Dulu saya juga pernah menyampaikan Revitalisasi Danau Maninjau, Samo dengan “Manokok ula dalam baniah, Ula mati Baniah dak lecoh panokok dak patah” Artinyo, Target menyelamatkan Danau Itu Wajib, segalo yang merusak danau harus kito hentikan, kemudian “Baniah idak lecoh”, masyarakat jan menimbulkan sebuah kegaduhan, masyarakat jan melakukan hal-hal yang lain, sebab itu merupakan sumber kehidupan mata pencarian, ” Pemukul dak patah”, dibawah pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi tetap terpeliharo, itu prinsip nyo di ambo kalau Revitalisasi Danau Maninjau”, ucapnya.
Ditambahkan nya, “Mengenai masalah Bantuan Beasiswa terhadap Mahasiswa itu sebuah terobosan yang luar biasa, kalau itu terlaksana Mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi mereka sudah merasa di hargai, paling tidak mereka merasa di pasilitasi oleh pemerintah daerah,” tutupnya. (Hari)