BMC Newss, Agam-kegiatan ujian akhir satuan pendidikan (USP) di tengah lingkungan warga SMAN 1 Ampek Nagari, sedang berlangsung dengan sistem pengawasan silang, sesuai dengan kebijakan dinas pendidikan provinsi Sumatera Barat.
Pelaksanaan ujian satuan pendidikan di tengah siswa kelas Xll SMAN 1 Ampek Nagari terus dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas terhadap pelaksanaan ujian akhir satuan pendidikan dengan sistim pengawasan silang, sehingga benar-benar dilakukan dengan pelaksanaan ujian yang berbasis satuan pendidikan.
Pelaksanaan ujian ini diikuti oleh peserta ujian satuan pendidikan sebanyak 160 orang siswa kelas XII yang terdiri atas 75 orang siswa jurusan IPA (Ilmu pengetahuan Alam), dan 85 orang siswa IPS (Ilmu pengetahuan sosial).
USP (Ujian Satuan Pendidikan) ini adalah salah satu dari rangkaian proses penilaian, pembelajaran selama siswa mengikuti proses pendidikan di sekolah, hasil penilaian USP akan di akumulasikan dengan semua proses penialaian yang telah di proleh siswa semenjak kelas X (sepuluh) sampai dengan kelas Xll (dua belas).
Selain itu, hasil USP akan menjadi tolak ukur dalam peningkatan mutu lulusan disatuan pendidikan di sekolah, dan haail USP itu akan menjadi bahan eva luasi, suvervisi dan rencana tindak lanjut terhadap program peningkatan mutu lulusan di sekolah, disamping USP proses penilaian lainnya yang sudah di dapatkan oleh siswa kelas Xll, yaitu terhadap ujian harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester ujian akhir tahun dan penilaian ketrampilan lainnya sesuai denga tuntutan KD (Kompetisi Dasar) masing-masing mata pelajaran.
Tito Mahyudi Putra, S.Pd sebagai pengawas silang di tengah kegiatan USP di SMAN 1 Ampek Nagari, selasa (14/3/23) beliau menyampaikan, dengan adanya kegiatan USP dengan sistem pengawasan silang ini, pertama, bisa mengenal satu sama lain lingkungan sekolah di mana tempat kita mengawas, kedua, bagaimana SMAN 1 Ampek Nagari ini bisa melaksanakan kegitan ujian. ketiga, bisa banyak belajar dari SMAN 1 Ampek Nagari dan tentunya kita tidak pakum di sekolah kita sendiri tapi lebih mendapatkan pembelajaran dilingkungan baru sekolah yang kita sebagi pengawas silang di sekolah lain, imbuhnya.
Selain itu, Zoni Rahayu, S.Pd, sebagi pengawas silang di SMAN 1 Ampek Nagari di tengah kesibukannya sebagi guru pengawas beliau menyampikan, “Dengan adanya ujian USP ini mudah-mudahan siswa kita bisa mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, karena ujian USP ini adalah ujian akhir kelulusan yang berstandar nasional, pada pelaksanaan ujian ini diharapkan bisa membentuk karakter dan kedisiplinan siswa, ucapnya.
Ketika di konfirmasi Drs. Wannasri, selasa (14/3/23) beliau menyampikan, tentu dengan adanya kegiatan sitem pengawasan silang ini, ada dampak positif dengan sistem ini, minimal anak-anak lebih giat dan fokus belajar dalam menghadapi ujian satuan pendidikan (USP) di tengah-tengah warga sekolah SMAN 1 Ampek Nagari ini, intinya meningakkan silaturahmi antar guru-guru dari berbagai sekolah, tutupnya. (HARI)