Daerah  

Human Error, Rio Empelu Revisi Data Nama Perangkat Tercantum di Penerima BST agar Tepat Sasaran

Bmcnewss.com,Bungo-Program Bantuan sosial tunai (BST) yang disalurkan pemerintah pusat melalui Kementrian Sosial (Kemsensos) RI, yang merupakan bagian dari usaha guna menyejahterakan masyarakat, masih kerap tidak tepat sasaran.

BST yang seharusnya diberikan dengan kriteria warga yang (berpendapatan rendah atau miskin) yang ditetapkan oleh Kemensos bahwa penerima BST Kabupaten/Kota adalah warga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Ada beragam persoalan terkait penerima bansos tidak tepat sasaran dimasyarakat. mulai dari NIK yang tidak valid, NIK ganda, orang yang sudah meninggal maupun pindah masih tercantum, penerima yang di non aktifkan tapi masih berikan,dan lain-lain.

Kesalahan sistem data penerima BST juga terjadi disejumlah perangkat dusun (desa) dikabupaten Bungo provinsi Jambi, salah satunya dusun Empelu kecamatan Tanah Sepenggal karna adanya perangkat dusun yang namanya tercantum penerima bantuan sosial BST.

Menurut keterangan Rio dusun Empelu jusriwan membenarkan bahwa ada perangkat dusun (desa) yang namanya tercantum dalam data penerima BST, namun kekeliruan ini langsung di tanggapi oleh pemerintah dusun empelu untuk di perbaiki.

“Perangkat dusun yang namanya tercantum itu juga terkejut, bahwanya namanya terdata penerima BST, ” ungkapnya.

Itukan data dari Kementerian Sosial tambah Jusriwan, masuknya nama perangkat dusun Empelu dalam penerima BST, bisa karna ada kesalahan dalam memasukan data atau human error, “paparnya lagi.

Menanggapi hal tersebut Rio Jusriwan meminta kepada operator untuk merevisi data, agar BST tersebut diberikan kepada yang lebih membutuhkan.

“Nama perangkat dusun kami yang masuk data penerima dari pusat, akan segera kami revisi dan menggantikan dengan nama masyarakat yang lebih membutuhkan,”ujar Rio Jusriwan.

Dirinya juga menyayangkan terkait berita online yang tersebar adanya pembiaran serta penyalahgunaan wewenang dusun sangat tidak benar dan terkesan berlebihan, selain itu ada juga berita yang muncul tanpa klarifikasi terlebih dahulu(Bnewss/Vi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *