BMC Newss, Agam-Salah satu program unggulan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Agam dalam mewujudkan motto pendidikan Agam Cakap, yang di landasi dasar program kurikulum merdeka, dalam menerapkan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5).
Hal ini tentunya, di dukung dengan pendidikan yang mengedepankan penguatan karakter, seni, adat, budaya dan kearifan lokal di masing-masing nagari yang di kembangkan dan ditampilkan oleh peserta didik di setiap lini sektor pendidikan baik jenjang pendidikan tingkat PAUD,SD dan SMP, sehingga pengenalan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) berjalan dengan baik dan keterampilan.
Ketika di konfirmasi Kabid SMP dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Agam, Imam Alfiandri, M.Pd, senin (12/12/22) di ruang kerjanya beliau menyampaikan, “Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai karakter bagi peserta didik” Kabupaten Agam memiliki motto pendidikan yaitu CAKAP (Cerdas, Aktif, Kreatif, Agamais dan Berprilaku sesuai dengan Adat dan Budaya Minangkabau) dapat dijadikan sebagai dasar penerapan P5 di setiap satuan Pendidikan dengan mengedepankan kearifan lokal, Jika setiap sekolah menerapkan P5 dengan mengedepankan kearifan lokal, maka akan hadir kembali tradisi di setiap Nagari di Kabupaten Agam. Kami bercita-cita akan menghidupkan kembali program Agam Ekspo sebagaimana tahun tahun sebelumnya, pada kegiatan ini, pendidikan Kabupaten Agam akan melaksanakan panen raya dengan menampilkan P5 terbaik di setiap Nagari. Nanti akan kita cari moment yang tepat untuk melaksanakannya, misalnya waktu ulang tahun kepindahan Ibu Kota Kabupaten Agam ke Lubuk Basung atau pada saat HUT PGRI dan peringatan Hari Guru Nasional tahun 2023 nanti Insya Allah.
Dengan program Implementasi kurikulum Merdeka (IKM) disamping memberikan penguatan di bidang Literasi dan Numerasi yang lebih penting adalah dengan mengedepankan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini dengan pendekatan kearifan lokal dan adat salingka nagari yang akan di tampilkan langsung nantinya oleh peserta didik, sehingga nanti nya program kurikulum merdeka yang di wujudkan oleh pemerintah pusat berjalan dengan baik di lingkungan pemerintahan kabupaten Agam. Tentu nantinya kabupaten Agam bisa mewujudkan kurikulum merdeka dengan pembelajaran P5 dengan mengedepankan motto pendidikan Agam Cakap dan di tampilkan menjadi Agam Expo, imbuhnya.
Ditempat terpisah, ketika dikonfirmasi kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Agam, Drs. Isra, M.Pd di ruang kerjanya beliau menyampaikan, terkait dengan program, sesuai dengan kebijakan dari pusat dibawah naungan menteri pendidikan dan kebudayaan dengan kebijakan pemerintah kabupaten Agam dibawah naungan dinas pendidikan kabupaten Agam, bahwa kita bersyukur kedua kebijakan ini ada kesingkronan. Dari pusat melalui implementasi kurikulum merdeka dan sekolah penggerak, kita ingin mewujudkan profil pelajar pancasila dengan 6 indikatornya, yakni pertama: beriman, bertaqwa kepada Tuhan yg Maha Esa, dan berakhlak mulia, kedua: Mewujudkan siswa yang mandiri, ketiga: bernalar kritis, keempat: berkebhinekaan global, kelima: mewujudkan siswa yang memiliki karakter gotongroyong, dan keenam: mewujudkan siswa yang kreatif.
Oleh sebab itu, kita di Kabupaten Agam mempunyai komitmen sesuai moto pendidikan Kabupaten Agam yakni “Agam Cakap”, yang mencakup peserta didik yang cerdas, aktif, kreatif, Agama dan adat, dan prilaku yang baik. Makanya profil pelajar pancasila dari pusat dan moto pendidikan Agam Cakap sangat sinkron, tambahnya.
Diakhir penjelasannya, Isra menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Agam akan berupaya untuk selalu mendukung hingga terwujudnya moto Agam Cakap, salah satunya dengan mengadakan workshop dan pembekalan bagi kepala sekolah dan guru, Tutupnya.(Hari)