Daerah  

Acara Panen Karya SDN 23 Cibuak Ameh, Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam Berlangsung Sukses

BMC Newss, Agam-Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab Agam Drs. Isra. M.Pd mewakili Bupati kabupaten Agam dalam membuka acara panen Karya SDN 23 Cibuak Ameh, kecamatan Ampek Angkek, kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, yang bertepatan pada hari ini Kamis, (15/12/22).

Kegiatan panen karya SDN 23 Cibuak Ameh ini menampilkan berbagai macam kegiatan ketrampilan, kesenian, kuliner, adat istiadat, budaya dan lain sebagainya dalam bentuk mempromosikan kearifan lokal terutama dalam menerapkan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5), sehingga terwujudnya kegiatan panen karya.

Dalam sambutannya, Drs. Isra, M.Pd di sela acara tersebut beliau menyampikan, “Satu hal yang perlu dicatat, kenapa Sekolah ini ditetapkan sebagai sekolah penggerak?, Hal ini disebabkan kepala sekolahnya lulus dalam seleksi kepala sekolah penggerak, maka otomatis dengan ditetapkannya sebagai kepala sekolah penggerak, maka sekolahnya dijadikan sebagai sekolah penggerak, begitu juga Guru-guru dan semua keluarga besar SDN 23 Cibuak Ameh ini harus jadi penggerak, imbuhnya.

“Kami berharap dengan dijadikan SDN 23 Cibuak Ameh ini sebagai sekolah penggerak, dengan sendirinya akan terjadi peningkatan kompetensi guru dan siswa sehingga terjadi peningkatan lulusan sekolah ini diterima di sekolah-sekolah SMP Paporit nantinya”.

“Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya, program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri maupun swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju”.

Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi sekolah penggerak, keuntungan yang akan didapat bagi sekolah yang melaksanakan Program Sekolah Penggerak adalah sebagai berikut: (1) Peningkatan mutu hasil belajar dlm kurun waktu tiga tahun, (2) Peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru, (3) Percepatan digitalisasi sekolah
Kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lainnya, (4) Percepatan pencapaian profil Pelajar Pancasila, (5) Mendapatkan pendampingan intensif, (6) Memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran dengan paradigma baru.

Program Kurikulum merdeka di luncurkan di Indonesia adalah sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi krisis pembelajaran yang berkepanjangan dan memburuk akibat pandemi COVID-19, jangan sampai terjadi kehilangan kesempatan belajar bagi peserta didik, dan sebagai Upaya Pemerintah untuk memitigasi dampak pandemi terhadap kesempatan belajar, efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif dengan Struktur kurikulum yang lebih fleksibel , jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu tahun, fokus pada materi yang esensial, capaian, Pembelajaran diatur perfase bukan pertahun Memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, disamping itu berbagai aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.
Dengan kurikulum merdeka guru dapat Berkolaborasi untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berdimensikan profil pelajar Pancasila.

Kegiatan panen karya sekolah penggerak, bertujuan untuk : (1) Memperkenalkan hasil dari Implementasi Kurikulum Sekolah Penggerak,(2) Memberikan reward pada guru dan siswa-siswi yang telah melaksanakan kurikulum sekolah penggerak,(3) Memberikan cakrawala, kekuatan, sosialisasi dan bentuk penguatan sebagai ajang promosi terkait pelaksanaan kurikulum sekolah penggerak dalam mewujudkan merdeka belajar yang memiliki Profil Pelajar Pancasila, (4) Memperlihatkan hasil pencapaian guru dan siswa sebagai aksi nyata setelah satu tahun melaksanakan kurikulum sekolah penggerak, (5) Menampilkan Hasil projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yang merupakan kolaborasi Guru, Siswa dan Orangtua, (6) Melahirkan dan menumbuhkan rasa percaya diri, rasa bangga dan motivasi yang kuat bagi Guru dan siswa untuk selalu terus berkarya, kreatif dan inovatif kedepannya,tutupnya. (HARI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *