Daerah  

Program Kurikulum Merdeka Dengan Tema Pagelaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 1 Tanjung Mutiara Tampilkan Kearifan Lokal

BMC Newss, Agam-Dalam bentuk motivasi dan penunjang program kurikulum merdeka belajar, pemerintah dibawah naungan kementrian pendidikan, SMPN 1 Tanjung Mutiara lakukan kegiatan pendalaman pembelajaran terhadap, pagelaran projek pengutan profil pelajar pancasila (P5), dengan tema kearifan lokal dan Bhineka tunggal ika, tepatnya hari ini kamis (1/12/22) di halaman sekolah SMPN 1 Tanjung Mutiara.

Dalam kegiatan pagelaran projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) di SMPN 1 Tanjung Mutiara, tampak hadir kepala sekolah SMPN 1 Tanjung Mutiara, Miri, S.Pd, kepala sekolah MTSN 5 Agam, Kepala sekolah SMPN 3 Tanjung Mutiara Nurmaini, M.Pd, Komite SMPN 1 Tanjung Mutiara, kabid SMP dinas pendidikan kabupaten Agam, Imam Alfiandri, M.Pd, Camat Tanjung Mutiara Edo Pratama, wali nagari Tiku Selatan Ismardi Tanjung, Tokoh masyarakat Tiku Selatan, tenaga pendidik dan kependidikan SMPN 1 Tanjung Mutiara.

Kegiatan pagelaran projek penguatan profil pelajar pancasila (P5), tentang program kearifan lokal dan program kebinekaan, SMPN 1 Tanjung Mutiara ini di awali dengan pentas seni dan kearifan lokal daerah yang di bawakan langsung oleh siswa-siswi SMPN 1 Tanjung Mutiara diantaranya, (1) pasambahan pada rangkaian proses baralek gadang di nagari Tiku Selatan, “Malam Bacoki”, (2) Penampilan tarian daerah indonesia diantaranya, tari indang, tari batok, tari tor-tor, tari zapin melayu, tari manuk dadali, tari sajojo, (3) Penampilan musik Ansambel dimana alat musiknya berasal dari limbah bekas yang di olah.

Di sela acara tersebut, ketua pelaksana kegiatan pagelaran projek pengutan profil pelajar pancasila, Rusmalina. S.pd beliau menyampaikan, “dalam kegiatan acara ini dapat kami tampilkan pengembangan ilmu pendidikan pembelajaran kurikulum merdeka belajar dalam bentuk pagelaran projek penguatan profil pelajar pancasila (P5)”, kami SMPN 1 Tanjung Mutiara mengambil 3 tema dari,(1) kearifan lokal yaitu pesambahan, (2) melestarikan tarian daerah, (3) kewirausahaan, membuat anyaman lidi dan sampah-sampah bekas yang dimanfaatkan untuk ketrampilan, sesuai dengan pengembangan diri dari siswa kami SMPN 1 Tanjung Mutira ini, sasaran nya adalah kurikulum merdeka belajar ini sendiri kita terobos dari kelas Vll (Tujuh) sehingga kami bisa melaksanakan acara projek ini, tapi ini semua tak luput dari kerjasama orang tua dan wali murit siswa-siswi SMPN 1 Tanjung Mutiara, imbuhnya.

Kepsek SMPN 1 Tanjung Mutiara, Miri, S Pd di sela acara tersebut menyampaikan, SMPN 1 Tanjung Mutiara hari ini mengadakan acara baralek gadang terhadap pengembangan mutu dan kualitas pembelajaran sekolah dengan program kurikulum merdeka belajar, tepatnya hari ini kami bisa mengembangkan proses pembelajaran dengan kurikulum merdeka belajar yang sudah kita tampilkan dari kelas VII (Tujuh), dan ditampilkan langsung oleh siswa-siswi SMPN 1 Tanjung Mutiara ini, dan kita lakukan pagelaran untuk dua tema diantaranya, kearifan lokal dan melestarikan tarian daerah, untuk semester ll (dua) nantinya baru akan kita tampilkan program kewirausahaan, untuk kegiatan ini sendiri dilaksanakan dan didukung langsung oleh komite sekolah melalui penghimpunan dana dari orang tua siswa, kami ucapkan terima kasih banyak terhadap dukungannya, imbuhnya.

Camat Tanjung Mutiara yang diwakili langsung oleh Sekcam Tanjung Mutiara Zulwardi di sela acara menyampaikan, juara satu pasambahan adalah Tanjung Mutiara khususnya Tiku, alhamdulillah kami ucapkan terima kasih banyak terhadap tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah mengajarkan pagelaran terhadap siswa untuk melakukan kegiatan pasambahan, dan akan kami lakukan pestifal pasambahan tingkat kabupaten tepatnya di pasia Tiku ini, kini dengan program kurikulum merdeka belajar ini harus diiringi, keimanan, ketaqwaan, dan ahlak, gotong royong, terhadap anak didik kito ini, mari kita gali kreatifitas dan potensi budaya kita terhadap kearifan lokal di tengah-tengah anak didik kita, imbuhnya.

Kepala dinas pendidikan melalui kabid kebudayaan SMP kabupaten Agam Imam Alfiandri, M.Pd, kamis (1/12/22) menyampaikan, Ujian pagelaran terhadap pengembangan pagelaran projek pengutan profil pelajar pancasila, dengan kurikulum merdeka itu salah satu upaya untuk menyelamatkan kebudayaan dan kearifan lokal dan pembelajaran terhadap karakter-karakter siswa-siswi kita terhadap pembelajaran semasa covid 19 di tahun-tahun yang lalu dengan pembatasan pembelajaran dengan sistem daring (dalam jaringan), sehingga hari ini adalah salah satu keberhasilan oleh SMPN 1 Tanjung Mutiara yang bisa mengembangkan pagelaran projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) di tengah-tengah siswa-siswi SMPN 1 Tanjung Mutiara ini, dari 57 SMPN dan swasta yang ada di kabupaten Agam, 6 sekolah diantaranya, telah ditetapkan menjadi Sekolah penggerak dan sudah melaksanakan program pembelajaran kurikulum merdeka, dari 51 sekolah non penggerak, Satu-satunya SMPN 1 Tanjung Mutiara yang non sekolah penggerak yang mampu menampilakan program kurikulum merdeka, dengan tema pagelaran projek pengutan profil pelajar pancasila, diantaranya, yang melakukan program pembelajaran kurikulum merdeka belajar ini dengan landasan pancasila, salah satunya adalah SMPN 1 Tanjung Mutiara ini, ini adalah salah satu keberhasilan terhadap tenaga pendidik dan kependidikan SMPN 1 Tanjung Mutiara, tutupnya.(Hari)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *