Makalam,news Bungo – Calon bupati Bungo nomor urut 01, H Dedy Putra menyambangi Dusun Gapura Suci, Kecamatan Pelepat untuk memenuhi undangan pertemuan bersama masyarakat.
Ratusan warga tampak menyambut meriah kehadiran Dedy Putra, yang menginginkan perubahan untuk Kabupaten Bungo khususnya di kecamatan Pelepat.
Dalam momen itu, pasangan calon nomor urut 01, H Dedy Putra dan Ustadz Tri Wahyu Hidayat juga mendapatkan doa dan restu dari masyarakat setempat.
“Kita semua tahu bahwasanya pak H Dedy Putra dan Ustadz Tri Wahyu Hidayat ini adalah sosok yang agamis yang dekat dengan masyarakat. Maka dari itu lah kenapa kita harus menjatuhkan pilihan kepada mereka berdua untuk memimpin Kabupaten Bungo ini,” ungkap K.H Kholil.
Salah satu tokoh masyarakat, Rusmin menyampaikan bahwa empat dusun yang terdiri dari Mulya Jaya, Gapura Suci, Mulya Bakti dan Cilodang siap untuk memenangkan paslon Dedy-Dayat.
“Keinginan dan harapan yang mewakili empat desa ini Mulya Jaya, Gapura Suci, Mulya Bakti dan Cilodang insya Allah kami akan siap menghantarkan pak H Dedy Putra Dan Ustadz Tri Wahyu Hidayat menjadi bupati dan wakil bupati Bungo periode 2024-2029,” ungkapnya.
Ditambahkannya, setelah hampir 10 tahun ini tidak ada perbaikan jalan yang rusak dari Simpang Kuamang Kuning hingga Purwosari.
“Untuk itu kami berharap jika bapak terpilih, perhatikan jalan yang licin dan berdebu dari Simpang Kuamang Kuning sampai Purwosari, kami ingin itu diperbaiki pak,” ujar Rusmin.
Menanggapi hal itu, Dedy Putra mengatakan bahwa dirinya bersama Ustadz Dayat memang akan memprioritaskan permasalah jalan yang rusak. Menurutnya, jika anggaran APBD tidak cukup untuk mengatasi itu, dirinya akan melobi ke pemerintah provinsi maupun pusat.
“Saya akan memprioritaskan masalah jalan terkhusus untuk daerah ini agar nanti diperbaiki dan juga perbaikan infrastruktur jalan-jalan yang rusak yang ada di kabupaten Bungo,” ucapnya.
Menurut Dedy, infrastruktur jalan sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Hal itu dapat memperlancar distribusi barang, akses warga ke kebun dan anak-anak ke sekolah.(Deka)