BMC Newss, Agam- Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Satbinmas Polres Agam bersama tenaga pendidik dan kependidikan SMAN 1 Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, yang bertepatan hari ini senin (26/9/2022) di aula SMAN 1 Ampek Nagari
Sebelum dilaksanakannya kegiatan FGD tersebut tak luput pula, Satbinmas polres Kabupaten Agam, ikut serta dalam pelaksanaan upacara bendera dan juga sebagai pembina upacara bendera di SMAN 1 Ampek Nagari ini, dalam mengenalkan nilai-nilai pancasila di tengah-tengah warga lingkungan sekolah.
Tampak hadir di acara FGD tersebut, kepala sekolah SMAN 1 Ampek Nagari, wakil sekolah SMAN 1 Ampek Nagari, tenaga pendidik dan kependidikan SMAN 1 Ampek Nagari, keterwakilan siswa SMAN 1 Ampek Nagari, kasatbinmas polres Agam Iptu Azwiryani, beserta seluruh anggota jajaran satbinmas polres Agam.
Kegiatan FGD ini dilakukan oleh pihak Satbinmas Makopolres Kabupaten Agam dengan tema, “optimalisasi peran serta guru dalam menekan angka kenakalan remaja dilingkungan sekolah untuk mewujudkan proses belajar yang kondusif”.
Guna terwujudnya proses belajar yang nyaman di lingkungan sekolah, sehingga terhindar dari persoalan hukum yang menjerat anak didik dan tenaga pendidik.
kepala sekolah SMAN 1 Ampek Nagari Drs. Wannasri ketika dikonfirmasi Senin (26/9/22) diruang kerjanya menyampaikan, “kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh jajaran kasatbinmas polres agam dalam mensosialisasikan perundang-undangan dan aturan yang berlaku secara nasional agar penegakan hukum berlaku di tengah masyarakat khususnya dilingkungan sekolah, diharapkan tidak terjadi lagi perundungan, kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obat terlarang dan narkotika, LGBT, pornografi, dan lain sebagainya, ucapnya.
Selain itu, ketika di konfirmasi Kasatbinmas Iptu Azwiryani, di tengah-tengah acara menyampaikan, “kami hadir di sekolah SMAN 1 Ampek Nagari ini dalam rangka diskusi terhadap warga sekolah dalam penyelesaian perkara di lingkungan sekolah meningkatkan peran serta guru dalam menekan angka kenakalan remaja, dengan mendorong dan mengaktifkan kembali kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan sekolah, seperti halnya mengaktifkan kembali kegiatan Pramuka, Polsis sekolah, sehingga dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler tersebut bisa menekan angka kenakalan terhadap anak-anak didik di sekolah, tutupnya. (Hari)