Bmcnewss. com, Bungo-Melonjak nya harga kebutuhan pokok pada komoditas cabai merah besar dan bawang merah beberapa pekan terakhir membuat masyarakat resah.
Diketahui untuk hari ini selasa 14 Juni 2022 harga cabai merah di pasar-pasar kabupaten Bungo masih tinggi,berkisar harga Rp 85,000 sampai Rp 90,000 ribu perkilo nya.
Harga bawang merah mengalami lonjakan dari sebelum nya Rp 40,000 ribu perkilo dan hari ini sudah mencapai Rp 60,000 ribu perkilo, begitupun dengan bahan pokok nya lain nya Ayam, daging sapi, telur juga mengalami kenaikan harga.
Untuk mengatasi lonjakan harga yang berkepanjangan Plt Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) kabupaten Bungo Sofyan Ma’as, mengajak datuk Rio (kades) kabupaten Bungo bisa memanfa’atkan dana desa (DD) yang diperuntukan untuk Ketahanan Pangan/hewani.
Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 tahun 2021 mengamanatkan serta mewajibkan setiap desa memanfa’atkan 20 persen dana desa untuk program ketahanan pangan dan hewani.
Dan dalam waktu dekat ini lanjut Sofyan Ma’as dinas Ketahanan Pangan bersama dinas terkait dan tim kelompok tani akan melakukan kunjungan lapangan di dusun-dusun di 17 kecamatan yang ada di kabupaten Bungo, untuk membahas tentang penyaluran dana desa ketahanan pangan.
“Karna harga cabe merah besar lagi naik, nanti nya dana desa yang diperuntukan untuk holtikultura bisa juga digunakan untuk membeli bibit cabe merah unggul, dan bisa dibagikan ke warga (petani) setiap dusun”Katanya.
Sofyan Ma’as juga menambahkan kebutuhan cabe untuk kabupaten Bungo 8 ton sehari, sementara petani Bungo hanya bisa menyumbang 20%, selebih nya dari kabupaten kerinci, Curug, Solok (Sumbar).
“Sementara untuk sa’at ini kabupaten Kerinci dan Solok pun kekurangan produksi cabe, karna petani cabai banyak gagal panen”ucap nya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menanam tanaman cabe di lingkungan rumah masing-masing sebagai upaya terwujudnya ketahanan pangan mandiri.
Dan untuk sa’at ini Dirinya sudah berkoordinasi produksi cabe Jawa, agar di kirim ke Jambi(Bnewss/Red).