BUNGO – Hasil Seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi serta Bupati dan Wakil Bupati Bungo 2024, ternyata menimbulkan berbagai pertanyaan dari calon-calon yang mengikuti seleksi beberapa waktu lalu.
Berhasil mendapatkan nilai CAT tertinggi ternyata sama sekali tidak menjadi peluang bagi calon-calon anggota PPS untuk bisa terpilih, ironisnya calon-calon yang hanya mendapatkan nilai CAT rendah malah ditetapkan sebagai Anggota PPS terpilih.
Andesta, salah satu calon PPS dari dusun Tanjung Agung, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII kepada awak media mengaku sangat kecewa dengan pihak KPU Bungo. Dia juga mempertanyakan kenapa peserta yang nilai CAT tinggi bisa kalah dengan peserta yang nilai CAT nya rendah.
“Kami tidak percaya lagi dengan netralitas KPU Bungo. PPS yang dinyatakan lulus banyak yang nilai CAT-nya rendah, kami menduga ada apa-apanya dalam seleksi PPS kemarin,” tuturnya seraya mengatakan bahwa dirinya mendapat nilai CAT 43 sementara yang terpilih nilai CAT- 32 dan 33, Sabtu (25/5/2024).
Jika hasil CAT belum menjadi patokan resmi untuk bisa terpilih jadi PPS, dirinya juga menduga proses wawancara yang dilakukan pihak KPU diduga hanya sebagai formalitas saja untuk meluluskan calon-calon yang telah mereka (KPU,red) siapkan untuk menjadi penyelenggara tingkat dusun tahun 2024 nantinya.
“Jika satu atau dua orang yang nilai CAT tinggi tidak lulus mungkin biasa, namun PPS yang terpilih banyak yang nilai CAT-nya rendah-rendah. Kedepan lebih baik KPU tidak melakukan tes tertulis atau CAT, alangkah baiknya KPU langsung tes wawancara calon-calon yang sudah mereka siapkan itu,” paparnya lagi.
Hasil seleksi PPS yang sudah ditetapkan oleh KPU Bungo membuat Andesta meminta kepada pihak Bawaslu Bungo untuk lebih peka terhadap proses seleksi yang dilaksanakan pihak KPU ini.
“Pak Bawaslu tolong cek dan periksa proses seleksi di KPU Bungo. Saat ini kami sangat kecewa dengan KPU Bungo dan jangan sampai masyarakat kecewa juga dengan pihak Bawaslu,” tutupnya. (Team)