Bmcnewss.com,Bungo– Untuk mendukung optimalisasi pelaksana’an vaksin pada hewan ternak yang rentan terserang penyakit mulut, kaki dan kuku (PMK) pemerintah kabupaten Bungo melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Bungo mulai gencar melakukan pemasangan eartag (anting) pada hewan ternak khsusnya sapi dan kerbau.
Pemasangan eartag bertujuan untuk melakukan penanda’an dan pendata’an hewan ternak yang sudah divaksin, belum divaksin dan tidak divaksin PMK, dan untuk mengetahui populasi dan kesehatan hewan ternak yang ada Bungo.
“Hewan ternak yang dipasang eartag yakni hewan yang rentan terserang PMK yakni sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi, namun sa’at ini kita lebih fokus pada sapi dan kerbau, setelah divaksin PMK, kita akan beri penanda’an (Eartag) pada sapi dan kerbau tersebut” Ujar Kasianto Kabid Disnakan Bungo diruang kerjanya, Kamis (09/02/23).
Selain terjaga kesehatannya, tambah Kasianto, kedepan nya pemasangan eartag pada sapi dan kerbau juga menjadi salah satu persyaratan asuransi.
“Untuk kedepan nya, pemerintah juga berwacana jika peternak sapi dan kerbau ingin mengasuransikan ternaknya, hewan ternak tersebut wajib sudah dipasang eartag ” Jelasnya.
Selain sebagai persyaratan asuransi, nantinya juga sebagai syarat keluar masuknya ternak antar daerah, masuk RPH dan pelayanan inseminasi buatan (IB)
Pemasangan eartag pada sapi tentu ada juga tantangan nya, seperti jarak tempuh, ada masyarakat yang enggan sapi nya dipasang eartag dengan alasan dianggap milik pemerintah, jumlah petugas yang terbatas, dan ada juga sapi yang dilepas liarkan, hingga petugas kesulitan memasang eartag sapi tersebut.
Dalam hal ini Kasianto berharap agar pemerintah daerah bersama kecamatan dan pemerintah dusun, sama-sama bersinergi. sehingga wabah penyakit mulut, kaki dan kuku secara nasional khususnya di kabupaten Bungo dapat terkendali (Bnewss/Vi).
