Makalam,news Ratusan warga Dusun Tanah Tumbuh Kecamatan Tanah Tumbuh Kabupaten Bungo,tumpah ruah ke Sungai tepian napal dusun tanah tumbuh untuk panen ikan secara beramai-ramai selasa (17/09/24).
Adapun aksi ini merupakan bagian dari tradisi lokal yang biasa disebut lubuk Larangan.Berdasarkan pantauan dilapangan, walaupun sempat diguyur hujan deras tidak menyurutkan semangat warga untuk memanen ikan secara bersamaan,selain masyarakat Dusun Tanah Tumbuh, acara ini juga dihadiri dan diikuti oleh ratusan masyarakat yang datang dari beberapa dusun tetangga.
Acara dimulai dengan pelepasan jala pertama oleh Rio Saleh, selanjutnya diikuti oleh seluruh masyarakat yang telah bersiap-siap untuk melepaskan jala miliknya. Kemeriahan juga terlihat, saat ratusan ibu-ibu beramai-ramai menangkap ikan dipinggiran sungai.
Seluruh warga turun ke sungai untuk menangkap ikan menggunakan berbagai alat tradisional seperti jaring, pukat, dan panah, serta tangan kosong. Berbagai jenis ikan berhasil ditangkap, termasuk baung, barau, balido, kopiek, lelan, dan spesies ikan air tawar lainnya, menambah kegembiraan acara.
Rio Dusun Tanah Tumbuh Saleh mengungkapkan bahwa dengan dibukanya Lubuk Larangan, masyarakat kini bebas menangkap dan mengonsumsi ikan yang telah mereka rawat selama setahun.
“Hari ini,kita telah membuka Sungai Larangan dan warga bebas menangkap ikan di sepanjang sungai tersebut setelah hasil tangkapan ikan dikumpulkan, pihaknya bersama warga akan membagi-bagikannya secara merata kepada warga Dusun tanah tumbuh.”cetusnya
Lebih lanjut Saleh berharap agar masyarakat terus menjaga keberadaan tradisi ini dengan cara melepaskan bibit ikan dan dijaga sampai tiba waktunya dipanen secara bersamaan serta memastikan bahwa tradisi ini dapat berlanjut secara berkelanjutan.
“Kita harus terus menjaga dan
merawat tradisi ini, serta tidak hanya mengambil tetapi juga menanam kembali bibit ikan,” pungkas Rio
Tradisi pembukaan Lubuk Larangan ini menjadi simbol kekompakan dan kepedulian warga terhadap kelestarian lingkungan serta merupakan wujud dari kearifan lokal yang patut dilestarikan.
Tampak hadir dalam acara tersebut Rio Dusun Tanah tumbuh,ninek mamak dusun tanah tumbuh,tokoh masyarakat,BPD,perangkat desa serta masyarakat dusun tanah tumbuh.(RE)(Deka)