Bmcnewss.com,Jambi,Bungo– Pelaku Penambang Emas Tampa Izin (PETI) mengunakan alat berat jenis Excavator di hulu sungai Batu Kerbau Kecamatan Pelepat dinilai oleh masyarakat tidak mungkin lagi tersentuh hukum. Pasalnya, para pelaku diduga merupakan oknum aparat penegak hukum. Tapi, siapa mereka tidak mungkin dan tidak akan berani diungkapkan masyarakat.
Fakta ini disampaikan oleh warga aliran sungai Pelepat, para pelaku yang mencari mutiara kuning ini sama sekali tidak ada rasa takut lagi. Pasalnya, beberapa hari lalu, alat berat mereka sudah berani masuk dari desa Rantau Keloyang dan menjadi tontonan oleh warga sepanjang dusun.
Curhatan warga ini disampaikan mereka kepada ketua Forum Peduli Hijau (FPH) Bungo H. Hasan Ibrahim. Namun, sebagai putra daerah dirinya sangat miris mendengar cerita masyarakat kepadanya. Namun, untuk keselamatan anak cucu ia tetap menyarankan para tokoh, pemuda , agama,adat dan seluruh warga aliran sungai Pelepat kompak untuk melakukan pemberantasan.
” Ada gejolak semua elemen minta bantu data. Tapi realisasi tindakan tidak ada. Ini dasar kita mengatakan semua terlibat menikmati hasil upeti tersebut,” akui Wakil Ketua II FORDAS Kab Bungo ini atas curhatan warga.
Lanjut Hasan, kepadanya warga juga mengatakan dulunya berharap banyak tindakan dari Teamdu dari Kabupaten melakukan razia. Fakta saat ini tidak ada harapan lagi, karena sebelum tim turun berita sudah duluan sampai ke tengah hutan. Kemudian ada yang tertangkap dan mengetahui alat berat milik siapa sama sekali juga tidak ada terdengar diberikan tindakan.
Atas kasus ini, H.Hasan Ibrahim meminta kepada penegak hukum dan pemerintah daerah serius dalam melakukan tindakan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat yang sudah mulai hilang dengan hukum di bumi Langkah Serentak Limbai Seayung Kabupaten Bungo saat ini.
Sebagai putra daerah ia juga akan terus berupaya membantu masyarakat masyarakat untuk melakukan upaya pemberantasan. Ia juga sudah mengetahui dari lokasi tersebut sudah hancur lebur. Keasrian alam dan sungai sudah tidak ada lagi. Bila ini terus dibiarkan. Tidak hanya di hulu sungai Batu Kerbau daerah lain juga akan hancur.
” Kita contoh saja dihulu aliran sungai Batang Bungo belum lama ini juga sudah ditemukan aktifitas alat berat. Belum lagi di daerah Limbur juga sudah dijamak oleh pelaku pencari mutiara kuning ini,” fungkasnya .