Makalam,news Muara Bungo – Hari ketiga pleno rekapitulasi suara Pilkada Bungo 2024, berkibar celana dalam raksasa bewarna pink di depan Hotel Swarna Bhumi Muara Bungo, tempat dimana rapat pleno berlangsung, Rabu (4/12/2024).
Berkibarnya celana dalam ukuran jumbo warna pink ini merupakan simbol tidak tegasnya Bawaslu Kabupaten Bungo terhadap penyelenggara Pilkada Bungo 2024 serta tidak ditindaknya sejumlah laporan pengaduan dugaan pelanggaran pemilu oleh salah satu pasangan calon bupati Bungo.
Massa kembali menuntut janji Bawaslu Bungo akan merekomendasikan ke KPU untuk membuka absensi pemilih disaat Pleno berlangsung.
“Kami menuntut KPU dan Bawaslu Bungo untuk netral dan sebuka absensi pemilih saat pleno di kabupaten. Tindak semua laporan pengaduan yang disampaikan,” kata Zul orator aksi.
Senada dengan itu, Irza orator lainnya dengan suara lantang kembali berorasi menuntut netralitas KPU dan bawaslu Bungo, ia meyebutkan bahwa banyak temuan kejanggalan dimasing-masing TPS yang sudah dilaporkan namun tidak ditindaklanjuti.
“Kami menilai Bawaslu Bungo sudah gagal dalam pengawasan dan patut diduga tidak netral dalam proses pilkada bahkan mandul,” ungkapnya.
Massa terus bertahan hingga malam dan terus berorasi didepan Hotel Swarna Bhumi Muara Bungo. Sempat terjadi aksi saling dorong dengan petugas keamanan.(Deka)