Makalamnews.com, Sarolangun – Kegiatan Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak angkatan 10 kabupaten Sarolangun dilaksanakan di Aula Disdikbud Sarolangun, Selasa (29/10).
Dalam hal ini, Arsyad kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sarolangun mengatakan dalam sambutannya, bahwa sesuai dengan Permendikbud nomor 20 tahun 2023 bahwa Hari ini guru penggerak bahwa item kementrian pendidikan dalam hal ini Balai Guru Penggerak dalam rangka peningkatan kualitas dan mutu pendidikan.
” Guru penggerak agar dapat mengimplementasikan ilmu, cara dan budaya kepada yang lainnya, ada istilah penularan ke guru penggerak lainnya. Walaupun kita transisi hari ini, model pembelajaran tatap muka tetap kita lanjutkan sambil menunggu regulasi yang baru,” katanya.
Disebutkan Arsyad, bahwa Guru penggerak ini merupakan salah satu syarat untuk menjadi seorang kepala sekolah dan untuk menjadi seorang pengawas. Sehingga guru penggerak ini menjadi model persyaratan yang diwajibkan.
” Kita akan berupaya membuat tindak lanjut alumni guru penggerak menjadi kepala sekolah dan guru pengawas. Kami akan tetap berupaya dari segi teknis dan regulasi, dimana guru penggerak akan kita prioritaskan dalam pengangkatan kepala sekolah dan pengawas,” katanya.
” Dengan adanya program guru penggerak ini akan kita berdayakan semua guru penggerak. Kita merasakan bahwa guru penggerak di Kabupaten Sarolangun ini luar biasa, tentu kami ucapkan terima kasih kepada BGP provinsi Jambi yang sudah memberdayakan guru penggerak dan terus melibatkan kami,” katanya