BMC Newss, Agam- Peringatan 29 Tahun Lubuk Basung sebagai ibukota kabupaten Agam, adalah merupakan perjalanan panjang dan menjadi sejarah bagi masyarakat Lubuk Basung.
Peringatan hari lahirnya Lubuk Basung menjadi Ibu kota Kabupaten Agam yang dahulunya di Bukit Tinggi telah pindah ke Lubuk Basung sejak 29 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 19 Juli 1993 dan menjadi momen bersejarah ibu kota kabupaten Agam beralih ke Lubuk Basung, yang pada waktu itu semasa kepemimpinan bupati Gustiar Agus, sehingga pada hari ini selasa (19/7/22) tepatnya hari ini adalah memperingati hari kelahiran Lubuk Basung menjadi Ibukota Kabupaten Agam.
Peringatan momentun yang bersejarah ini menjadi sejarah penting yang harus di peringati setiap tahun di kabupaten Agam, yang saat ini berada di Lubuk Basung. selain itu juga dilakukan beberapa rangkaian acara diantaranya, upacara bendera dalam memperingati hari lahirnya Lubuk Basung Menjadi Ibu kota Kabupaten Agam yang bertepatan pada hari ini, pemberian penghargaan kepada pelaku sejarah, acara serasehan, dan dilanjutkan dengan acara makan bajamba, yang dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat.
Peringatan hari lahirnya Lubuk Basung menjadi Ibu kota Kabupaten Agam yang dihadiri langsung oleh Bupati, Muspida, OPD, wali nagari, Camat, tokoh masyarakat Alim ulama, ninik mamak, Forkopinca, Forkopimda, unsur Guru, unsur sekolah dan PGRI dan seluruh ASN di lingkungan kabupaten Agam.
Ketika di konfirmasi ketua panitia pelaksanaan peringatan hari lahir nya Ibu kota Kabupaten Agam Drs. Isra, selasa (19/7/22) di ruangan kerjanya beliau menyampaikan, Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung suksesnya keberlangsungan acara momentum peringatan bersejarah ini, imbuhnya.
Lebih lanjut disampaikannya, kami berharap untuk kedepan dengan adanya peringatan ini, tentunya ada dukungan dari seluruh pihak termasuk tokoh masyarakat supaya lebih ditingkatkan, dalam mewujudkan ibukota yang lebih maju, ideal, sesuai dengan dambaan kita bersama baik secara pembangunan pisik maupun non pisik, kemudian kami dari pemerintah daerah tentu juga berharap apa yang kita ingin bisa terwujud, sehingga kabupaten Agam ini bisa menjadi ibukota kabupaten yang “batua-batua bisa duduk samo randah, tagak samo tinggi jo kota-kota lain yang ada di Sumatera Barat” sesuai dengan visi pak bupati “Agam lebih maju”, tutupnya.(Hari)